Pada bulan Mei 2012, PT PG telah merealisasikan penanaman seluas 54.678 hektar untuk program GP3K di tiga provinsi. Provinsi Jatim realisasi lahan terkait program GP3K mencapai 29.063 hektar. Sedangkan Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 25.615 hektar. "Untuk Jateng dan DIY targetnya yang sudah direalisasikan mencapai 95 persen," kata Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT Petrokimia Gresik, Ilham Setiabudi, Rabu (16/05/2012).
Menurut Ilham Setiabudi, cepatnya realisasi GP3K di Jateng karena daerah pertanian di daerah tersebut sangat besar khususnya di Kabupaten Demak. Dari area pertanian yang dimiliki sebesar 58.000 hektar. Pemerintah melibatkan luasan 54.678 hektar area persawahan, dan hingga Mei 2012 yang sudah panen seluas...
29.271 hektar menghasilkan 231.898 ton gabah kering panen (GKP). "Untuk meningkatkan hasil panen GKP di Jateng PT Petrokimia Gresik menyediakan stok pupuk sebanyak 98.415 ton," ujarnya.
Selain menyediakan stok pupuk yang cukup lanjut Ilham Setiabudi, perusahaannya juga bermitra dengan produsen pupuk organik di daerah Jateng dan DIY. "Jumlah pabrik pupuk organik di Jateng ada 80 unit dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 ton per tahun," ungkapnya.
Diakui Ilham Setiabudi, meningkatknya produksi ini tidak lepas dari pemupukan berimbang. PT PG memformulasikan dosis pemupukan dengan memadukan pupuk organik dan anorganik, yaitu 500 kg Petroganik, 300 kg Phonska, dan 200 kg Urea untuk lahan sawah seluas 1 hektar. "Formula ini terbukti telah dapat meningkatkan hasil panen melalui demplot-demplot yang telah dilakukan PT PG di seluruh Indonesia," tandasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar